X6P58KpuBfdX9YvoDfejjA12jdjgThuq3ef2E1Tb
Sonny Ogawa
Kumpulan Cerita Silat Online Indonesia dan Mandarin

Kemelut Tahta Naga 2

Cerita Silat Mandarin Serial Perserikatan Naga Api seri ke-4, Kemelut Tahta Naga II Karya Stevanus S P

Kemelut Tahta Naga II adalah seri ke-4 dari serial Perserikatan Naga Api karya Stevanus S P. Kisah ini merupakan lanjutan langsung dari Kemelut Tahta Naga I yang terdiri dari 22 jilid.

Cerita Silat Mandarin Karya Stevanus S P

Pada abad ke tiga belas, dataran itu bergetar ketika menjadi saksi keperkasaan tentara berkuda Jengish Khan yang melintas bagaikan prahara, menggulung Asia dan Eropa, membentuk garis-garis batas sebuah kekaisaran seluas sepertiga luas dunia. Orang Mongol menjadi penguasa waktu itu.

Tetapi itu lima abad yang lalu, dan kini Jengish Khan sudah terkubur debu. Keturunan penakluk-penakluk sepertiga dunia itu masih mendiami tempat asal leluhur mereka, tapi tak lebih dari sekelompok penggembala kuda, unta atau kambing yang hidup di kemah-kemah yang berpencaran. Mereka bukan lagi penakluk-penakluk seperti leluhur mereka. Bentangan maha luas yang masih membekas jejak keperkasaan leluhur mereka, kini bukan lagi kepunyaan mereka.

Di Belahan barat, Rusia terus mendesakkan perbatasannya ke timur dan selatan sejak abad ke enambelas, dan yang merintangi perluasan kekuasaan itu akan ditumpas tampa ampun. Contohnya ialah Kuchum Khan, seorang kepala suku di Siberia yang mencoba menahan perluasan wilayah Rusia dan akhirnya mengalami penumpasan secara brutal.

Sedangkan dari sebelah timur, Kerajaan Manchu yang menguasai Se-jong (Tibet) sampai Tiau-sian (Korea) juga gigih memperluas kekuasaan terus kebarat, sehingga tak terhindarkan adu otot dengan kekaisaran Rusia. Maka kaum gembala Mongol yang tak seperkasa nenek moyang mereka itupun jadi terjepit, seperti kancil di tengah dua ekor gajah yang berkelahi.

Namun pada abad ke delapan belas itu, seorang Mongol Kristen bernama Alai Bu-tan, mencoba menghimpun sukunya untuk lepas dari kekuasaan Pak-khia, dan panji-panji perlawananpun berkobar kembali di Jing-hai. Dan setiap terjadi pergolakan, maka campur-tangan asing dari seberang perbatasan seolah diundang masuk.

Pihak Rusia diam-diam menjanjikan bantuan dengan dalih "membela saudara seagama dari penindasan penguaasa kafir", sehingga Alai Bu-tan jadi semakin berani dan pemberontakannya pun meluas. Bantuan diam-diam, tidak terang-terangan, sebab Rusia masih terikat perjanjian tahun 1689 dengan Cina untuk "berdampingan secara damai".

Tapi, secarik dokumen perjanjian saja mana bisa membendung ambisi perluasan kekuasaan yang meluap? Tidak terang-terangan, ya diam-diam. Kaisar Yong-ceng di Pak-khia segera menjawabnya dengan mengirim angkatan perang raksasa di bawah pimpinan Ni Keng Giau ke Jing-hai...

KEMELUT TAHTA NAGA II
Kemelut Tahta Naga II Jilid 01
Kemelut Tahta Naga II Jilid 02
Kemelut Tahta Naga II Jilid 03
Kemelut Tahta Naga II Jilid 04
Kemelut Tahta Naga II Jilid 05
Kemelut Tahta Naga II Jilid 06
Kemelut Tahta Naga II Jilid 07
Kemelut Tahta Naga II Jilid 08
Kemelut Tahta Naga II Jilid 09
Kemelut Tahta Naga II Jilid 10
Kemelut Tahta Naga II Jilid 11
Kemelut Tahta Naga II Jilid 12
Kemelut Tahta Naga II Jilid 13
Kemelut Tahta Naga II Jilid 14
Kemelut Tahta Naga II Jilid 15
Kemelut Tahta Naga II Jilid 16
Kemelut Tahta Naga II Jilid 17
Kemelut Tahta Naga II Jilid 18
Kemelut Tahta Naga II Jilid 19
Kemelut Tahta Naga II Jilid 20
Kemelut Tahta Naga II Jilid 21
Kemelut Tahta Naga II Jilid 22
Selanjutnya seri ke-5,