Kisah Si Pedang Terbang - Sonny Ogawa

Halaman

    Social Items

Kisah Si Pedang Terbang

Karya : Kho Ping Hoo
Cerita Silat Mandarin Karya Kho Ping Hoo
Kisah Si Pedang Terbang adalah seri kedua dari rangkaian cerita silat mandarin Serial Mestika Burung Hong Kemala karya Kho Ping Hoo. Kisah ini merupakan lanjutan langsung dari Mestika Burung Hong Kemala!
Cuplikan
Sejak jaman dahulu, orang selalu bertanya-tanya tentang kenyataan ini, yaitu bahwa betapa banyaknya manusia yang semasa hidupnya nampak begitu baik hati, dermawan, suka menolong sesamanya, juga beribadat, namun kenyataannya tertimpa malapetaka, bahkan banyak juga yang tewas secara menyedihkan, baik melalui kecalakaan mengerikan, bencana alam, atau juga dibunuh orang.

Banyak orang yang hidupnya nampak baik dan saleh, semua orang menganggap dia seorang budiman, namun hidupnya miskin, berpenyakitan, dan tertimpa malapetaka pula sehingga mengalami kematian yang menyedihkan.

Sebaliknya, banyak pula orang yang pada umumnya dianggap jahat, kejam, kikir, tidak pernah suka menolong sesamanya, bahkan mengingkari Tuhan, namun hidupnya nampak bergelimang kekayaan, selalu nampak senang dan bahkan berumur panjang! Kenyataan ini merupakan satu di antara rahasia-rahasia kehidupan yang tidak dapat dimengerti manusia. Banyak yang mencoba untuk mengungkap rahasia ini dengan berbagai teori dan dalih.

Ada yang menganggap bahwa hal itu merupakan hukum karma atau hukum sebab akibat atau hukum menanggung akibat perbuatan sendiri, memetik buah dari pohon yang ditanamnya sendiri. Tanaman pohon ini mungkin dilakukan dalam kehidupan masa lalu, atau ditanam oleh orang tua, nenek moyang dan selanjutnya. Ada pula yang berpendapat bahwa semua keadaan yang tidak menyenangkan itu adalah perbuatan setan yang selalu berusaha untuk menyengsarakan manusia.

Namun, semua itu hanyalah anggapan dan perkiraan belaka yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Hati akal pikiran manusia terlalu terbatas untuk dapat mengungkap pekerjaan Tuhan yang maha besar dan maha rumit. Ada orang berpendapat bahwa segala yang menyengsarakan manusia, termasuk pekerjaan setan yang selalu ingin menyengsarakan manusia. Benarkah ini?

Ada pula yang beranggapan bahwa hal ini tidak mungkin karena bukankah penyakit disebabkan kuman-kuman, dan kuman adalah mahluk hidup yang berarti ciptaan Tuhan pula? Kalau Tuhan Maha Pencipta, berarti bahwa semua kuman dan apa saja yang dapat menyebabkan manusia sakit, baik itu hewan maupun tanaman, adalah ciptaan Tuhan.

Berarti bahwa semua yang menimpa manusia dapat terjadi kalau sudah dikehendaki Tuhan. Benarkah ini? Tidak ada yang akan dapat menjawab, karena semua jawabanpun, seperti semua perkiraan tadi, hanya merupakan pendapat belaka, hanya perkiraan dan tidak akan dapat dibuktikan.

Pengertian manusia amat terbatas, terbatas untuk melayani dan mencukupi kebutuhan manusia hidup di dunia saja, karena itu, alat berupa hati akal pikiran tidak dapat kita pergunakan untuk menguak dan menjenguk rahasia yang lebih dari pada kebutuhan kita. Pendapat kita, betapapun indah mengemukakannya, betapa kuat alasan-alasannya, tetap saja hanya berupa pendapat. Dan pendapat itu sudah pasti dilandasi perhitungan untung rugi.

Kita pernah mengutuk binatang ular, terutama yang berbisa, sebagai mahluk yang paling jahat, bahkan alat setan, kita kutuk dan kita menasihati anak cucu kita untuk memusuhinya, membunuhnya setiap kali melihatnya. Akan tetapi, setelah kini diketahui kegunaan bisa ular, untuk pengobatan, bahkan mungkin dapat menyelamatkan nyawa manusia, setelah kini daging ular dimasak dan dimakan, kulit ular dibuat dompet, tas dan sebagainya, masihkah kita mengumpat dan mengutuk binatang itu?

Semua pendapat memang tak lepas dari pada perhitungan untung rugi bagi kita. Hujan pun dianggap baik kalau menguntungkan dan buruk kalau merugikan, demikin pula panasnya matahari dan segala apa saja yang berhubungan dengan kehidupan kita...
Kisah Si Pedang Terbang
Kisah Si Pedang Terbang Jilid 01
Kisah Si Pedang Terbang Jilid 02
Kisah Si Pedang Terbang Jilid 03
Kisah Si Pedang Terbang Jilid 04
Kisah Si Pedang Terbang Jilid 05
Kisah Si Pedang Terbang Jilid 06
Kisah Si Pedang Terbang Jilid 07
Kisah Si Pedang Terbang Jilid 08
Kisah Si Pedang Terbang Jilid 09
Kisah Si Pedang Terbang Jilid 10
Kisah Si Pedang Terbang Jilid 11
Kisah Si Pedang Terbang Jilid 12
Kisah Si Pedang Terbang Jilid 13
Selanjutnya seri ketiga,

Kisah Si Pedang Terbang

Kisah Si Pedang Terbang

Karya : Kho Ping Hoo
Cerita Silat Mandarin Karya Kho Ping Hoo
Kisah Si Pedang Terbang adalah seri kedua dari rangkaian cerita silat mandarin Serial Mestika Burung Hong Kemala karya Kho Ping Hoo. Kisah ini merupakan lanjutan langsung dari Mestika Burung Hong Kemala!
Cuplikan
Sejak jaman dahulu, orang selalu bertanya-tanya tentang kenyataan ini, yaitu bahwa betapa banyaknya manusia yang semasa hidupnya nampak begitu baik hati, dermawan, suka menolong sesamanya, juga beribadat, namun kenyataannya tertimpa malapetaka, bahkan banyak juga yang tewas secara menyedihkan, baik melalui kecalakaan mengerikan, bencana alam, atau juga dibunuh orang.

Banyak orang yang hidupnya nampak baik dan saleh, semua orang menganggap dia seorang budiman, namun hidupnya miskin, berpenyakitan, dan tertimpa malapetaka pula sehingga mengalami kematian yang menyedihkan.

Sebaliknya, banyak pula orang yang pada umumnya dianggap jahat, kejam, kikir, tidak pernah suka menolong sesamanya, bahkan mengingkari Tuhan, namun hidupnya nampak bergelimang kekayaan, selalu nampak senang dan bahkan berumur panjang! Kenyataan ini merupakan satu di antara rahasia-rahasia kehidupan yang tidak dapat dimengerti manusia. Banyak yang mencoba untuk mengungkap rahasia ini dengan berbagai teori dan dalih.

Ada yang menganggap bahwa hal itu merupakan hukum karma atau hukum sebab akibat atau hukum menanggung akibat perbuatan sendiri, memetik buah dari pohon yang ditanamnya sendiri. Tanaman pohon ini mungkin dilakukan dalam kehidupan masa lalu, atau ditanam oleh orang tua, nenek moyang dan selanjutnya. Ada pula yang berpendapat bahwa semua keadaan yang tidak menyenangkan itu adalah perbuatan setan yang selalu berusaha untuk menyengsarakan manusia.

Namun, semua itu hanyalah anggapan dan perkiraan belaka yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Hati akal pikiran manusia terlalu terbatas untuk dapat mengungkap pekerjaan Tuhan yang maha besar dan maha rumit. Ada orang berpendapat bahwa segala yang menyengsarakan manusia, termasuk pekerjaan setan yang selalu ingin menyengsarakan manusia. Benarkah ini?

Ada pula yang beranggapan bahwa hal ini tidak mungkin karena bukankah penyakit disebabkan kuman-kuman, dan kuman adalah mahluk hidup yang berarti ciptaan Tuhan pula? Kalau Tuhan Maha Pencipta, berarti bahwa semua kuman dan apa saja yang dapat menyebabkan manusia sakit, baik itu hewan maupun tanaman, adalah ciptaan Tuhan.

Berarti bahwa semua yang menimpa manusia dapat terjadi kalau sudah dikehendaki Tuhan. Benarkah ini? Tidak ada yang akan dapat menjawab, karena semua jawabanpun, seperti semua perkiraan tadi, hanya merupakan pendapat belaka, hanya perkiraan dan tidak akan dapat dibuktikan.

Pengertian manusia amat terbatas, terbatas untuk melayani dan mencukupi kebutuhan manusia hidup di dunia saja, karena itu, alat berupa hati akal pikiran tidak dapat kita pergunakan untuk menguak dan menjenguk rahasia yang lebih dari pada kebutuhan kita. Pendapat kita, betapapun indah mengemukakannya, betapa kuat alasan-alasannya, tetap saja hanya berupa pendapat. Dan pendapat itu sudah pasti dilandasi perhitungan untung rugi.

Kita pernah mengutuk binatang ular, terutama yang berbisa, sebagai mahluk yang paling jahat, bahkan alat setan, kita kutuk dan kita menasihati anak cucu kita untuk memusuhinya, membunuhnya setiap kali melihatnya. Akan tetapi, setelah kini diketahui kegunaan bisa ular, untuk pengobatan, bahkan mungkin dapat menyelamatkan nyawa manusia, setelah kini daging ular dimasak dan dimakan, kulit ular dibuat dompet, tas dan sebagainya, masihkah kita mengumpat dan mengutuk binatang itu?

Semua pendapat memang tak lepas dari pada perhitungan untung rugi bagi kita. Hujan pun dianggap baik kalau menguntungkan dan buruk kalau merugikan, demikin pula panasnya matahari dan segala apa saja yang berhubungan dengan kehidupan kita...
Kisah Si Pedang Terbang
Kisah Si Pedang Terbang Jilid 01
Kisah Si Pedang Terbang Jilid 02
Kisah Si Pedang Terbang Jilid 03
Kisah Si Pedang Terbang Jilid 04
Kisah Si Pedang Terbang Jilid 05
Kisah Si Pedang Terbang Jilid 06
Kisah Si Pedang Terbang Jilid 07
Kisah Si Pedang Terbang Jilid 08
Kisah Si Pedang Terbang Jilid 09
Kisah Si Pedang Terbang Jilid 10
Kisah Si Pedang Terbang Jilid 11
Kisah Si Pedang Terbang Jilid 12
Kisah Si Pedang Terbang Jilid 13
Selanjutnya seri ketiga,