Kisah Jaka Galing - Sonny Ogawa

Halaman

    Social Items

Jaka Galing

Karya : Kho Ping Hoo
Setelah mendengar perintah Sang Adipati Gendrosakti yang disampaikan oleh lima orang ponggawa kadipaten itu kepadanya, maka panembahan Ciptaning lalu menyatakan kesanggupannya dan mempersilahkan kelima orang ponggawa itu untuk menanti sembentar sambil menikmati hidangan sekedarnya, yaitu air teh kental panas-panas dengan pacitan ubi rebus dan gula kelapa.

Karena telah melakukan perjalanan dan jauh sehingga mereka merasa lelah sekali, lima orang punggawa itu menghadapi hidangan ini dengan penuh selera dan menganggapnya sebagai rejeki besar. Sang Panembahan Ciptaning lalu minta diri para tamunya untuk berkemas dan berpamit kepada orang dalam. Ia menuju ke sanggar pamujan, yaitu sebuah pondok kecil di kanan rumah, tempat ia dan puteranya memuja Samadhi.

Panembahan yang sudah tua dengan jenggot dan rambut yang telah memutih itu lalu mencuci kaki dan tangan kemudian masuk kedalam pondok kecil. Ia hendak menyampaikan puji kepada Yang Maha Tunggal dan mohon berkah kekuatan untuk menghadapi peristiwa yang akan dialaminya. Tidak lama kemudian, dari luar tampak seorang pemuda berlari-lari mendatangi.

Dengan kerling mata tajam pemuda itu memandang lima orang punggawa yang masih duduk makan minum di ruang depan, lalu tanpa memperdulikan mereka ia langsung lari ke dalam. Kelima orang punggawa itu memandangnya dengan penuh kagum. tak mereka sangka bahwa di tempat sesunyi ini terdapat seorang anak muda yang seperti itu.

Tubuhnya yang tak berbaju tampak tegap dengan kulit yang halus putih kekuningan, sepasang lengannya tampak kuat dan tangkas sedangkan wajahnya sangat tampan dan membayangkan keagungan wataknya.

Mata lebar dan bening bercahaya dilindungi bulu mata yang panjang melengkung ke atas, hidung kecil mancung dengan tulang lurus dan di sekeliling lubang hidung tipis, bibirnya bagaikan gendawa dan berwarna merah sehat, sedangkan dagunya tajam berlekuk sedikit di tengah dengan tarikan kuat menandakan bahwa ia memiliki kemauan keras dan kuat serta iman yang teguh. Sepasang telinganya lebar dan bentuknya indah, tanda akan sifatnya yang berbudi.
JAKA GALING - KHO PING HOO
Jaka Galing Jilid 01
Jaka Galing Jilid 02
Jaka Galing Jilid 03
Jaka Galing Jilid 04
Kisah Selanjutnya;

Kisah Jaka Galing

Jaka Galing

Karya : Kho Ping Hoo
Setelah mendengar perintah Sang Adipati Gendrosakti yang disampaikan oleh lima orang ponggawa kadipaten itu kepadanya, maka panembahan Ciptaning lalu menyatakan kesanggupannya dan mempersilahkan kelima orang ponggawa itu untuk menanti sembentar sambil menikmati hidangan sekedarnya, yaitu air teh kental panas-panas dengan pacitan ubi rebus dan gula kelapa.

Karena telah melakukan perjalanan dan jauh sehingga mereka merasa lelah sekali, lima orang punggawa itu menghadapi hidangan ini dengan penuh selera dan menganggapnya sebagai rejeki besar. Sang Panembahan Ciptaning lalu minta diri para tamunya untuk berkemas dan berpamit kepada orang dalam. Ia menuju ke sanggar pamujan, yaitu sebuah pondok kecil di kanan rumah, tempat ia dan puteranya memuja Samadhi.

Panembahan yang sudah tua dengan jenggot dan rambut yang telah memutih itu lalu mencuci kaki dan tangan kemudian masuk kedalam pondok kecil. Ia hendak menyampaikan puji kepada Yang Maha Tunggal dan mohon berkah kekuatan untuk menghadapi peristiwa yang akan dialaminya. Tidak lama kemudian, dari luar tampak seorang pemuda berlari-lari mendatangi.

Dengan kerling mata tajam pemuda itu memandang lima orang punggawa yang masih duduk makan minum di ruang depan, lalu tanpa memperdulikan mereka ia langsung lari ke dalam. Kelima orang punggawa itu memandangnya dengan penuh kagum. tak mereka sangka bahwa di tempat sesunyi ini terdapat seorang anak muda yang seperti itu.

Tubuhnya yang tak berbaju tampak tegap dengan kulit yang halus putih kekuningan, sepasang lengannya tampak kuat dan tangkas sedangkan wajahnya sangat tampan dan membayangkan keagungan wataknya.

Mata lebar dan bening bercahaya dilindungi bulu mata yang panjang melengkung ke atas, hidung kecil mancung dengan tulang lurus dan di sekeliling lubang hidung tipis, bibirnya bagaikan gendawa dan berwarna merah sehat, sedangkan dagunya tajam berlekuk sedikit di tengah dengan tarikan kuat menandakan bahwa ia memiliki kemauan keras dan kuat serta iman yang teguh. Sepasang telinganya lebar dan bentuknya indah, tanda akan sifatnya yang berbudi.
JAKA GALING - KHO PING HOO
Jaka Galing Jilid 01
Jaka Galing Jilid 02
Jaka Galing Jilid 03
Jaka Galing Jilid 04
Kisah Selanjutnya;