Satria Gunung Kidul - Sonny Ogawa

Halaman

    Social Items

Satria Gunung Kidul

Karya : Kho Ping Hoo
RAJA wanita atau Ratu di Majapahit yang bernama Sri Gitarja atau Tribuwana Tungga Dewi, yang disebut juga Bhre Kahuripan (1328-1359), lebih dikenal dalam dongeng Minakjinggo Damarwulan sebagai Prabu Kenya (Raja Wanita) Diah Kencana Wungu.

Didalam dongeng sejarah itu diceritakan bahwa Prabu Kenya Diah Kencana Wungu ini menikah dengan Raden Damarwulan yang menurut catatan sejarah sebenarnya bernama Cakradara dengan gelar Kertawardana. Sepasang suami-isteri kerajaan yang terkenal ini mempunyai seorang putera yang diberi nama Hayam wuruk (Ayam Muda).

Hayam Wuruk inilah yang akhirnya menduduki tahta kerajaan sebagai Raja Majapahit dengan bergelar Prabu Rajasanegara (1350-1389). Selama tiga puluh sembilan tahun. Sang Prabu Hayam Wuruk amat bijak dan pandai mengendalikan pemerintahan dan pada jaman itu, Kerajaan Majapahit mencapai puncak kebesaran dan kemakmurannya, menjadi Kerajaan yang terbesar dan terkuat dalam kepulauan Nusantara.

Bahkan dalam jaman ini pula nama Majapahit dikenal, disegani, dan dikagumi oleh negara-negara seberang lautan, termashur sampai ke tiongkok ,India, Campa, Kamboja, anam. Hubungannya dengan negara-negara asing ini baik sekali dan saling menghormat, karena Majapahit dianggap sebagai kerajaan dan negara besar diantara negara-negara lain di dunia.

Semua hasil gilang-gemilang ini bukan semata-mata berkat kebijaksanaan Prabu hayam Wuruk seorang, melainkan juga berkat jasa-jasa para panglima Senopati Majapahit. Terutama sekali berkat jasa warangka-dalem atau Patih Gajah Mada, seorang perwira yang terkenal karena sakti mandraguna, dan setia lahir-batin kepada kerajaan di mana ia mengabdikan dirinya.

Dalam sejarah, belum pernah terdapat seorang patih seperti Sang Perkasa Patih Gajah Mada ini yang membela Kerajaan Majapahit semenjak ibunda Prabu Hayam Wuruk, yakni Ratu Tribuwanatungga Dewi memegang kendali kerajaan. Patih Gajah Mada menjalankan tugasnya sebagai seorang patih yang setia selama tiga puluh tiga tahun (1331-1364). Dan pada jaman keemasan Majapahit itulah kisah dibawah ini terjadi.
Cerita Silat Indonesia episode Satria Gunung Kidul Karya Kho Ping Hoo
SATRIA GUNUNG KIDUL - KHO PING HOO
Satria Gunung Kidul Jilid 01
Satria Gunung Kidul Jilid 02
Satria Gunung Kidul Jilid 03
Kisah Selanjutnya;

Satria Gunung Kidul

Satria Gunung Kidul

Karya : Kho Ping Hoo
RAJA wanita atau Ratu di Majapahit yang bernama Sri Gitarja atau Tribuwana Tungga Dewi, yang disebut juga Bhre Kahuripan (1328-1359), lebih dikenal dalam dongeng Minakjinggo Damarwulan sebagai Prabu Kenya (Raja Wanita) Diah Kencana Wungu.

Didalam dongeng sejarah itu diceritakan bahwa Prabu Kenya Diah Kencana Wungu ini menikah dengan Raden Damarwulan yang menurut catatan sejarah sebenarnya bernama Cakradara dengan gelar Kertawardana. Sepasang suami-isteri kerajaan yang terkenal ini mempunyai seorang putera yang diberi nama Hayam wuruk (Ayam Muda).

Hayam Wuruk inilah yang akhirnya menduduki tahta kerajaan sebagai Raja Majapahit dengan bergelar Prabu Rajasanegara (1350-1389). Selama tiga puluh sembilan tahun. Sang Prabu Hayam Wuruk amat bijak dan pandai mengendalikan pemerintahan dan pada jaman itu, Kerajaan Majapahit mencapai puncak kebesaran dan kemakmurannya, menjadi Kerajaan yang terbesar dan terkuat dalam kepulauan Nusantara.

Bahkan dalam jaman ini pula nama Majapahit dikenal, disegani, dan dikagumi oleh negara-negara seberang lautan, termashur sampai ke tiongkok ,India, Campa, Kamboja, anam. Hubungannya dengan negara-negara asing ini baik sekali dan saling menghormat, karena Majapahit dianggap sebagai kerajaan dan negara besar diantara negara-negara lain di dunia.

Semua hasil gilang-gemilang ini bukan semata-mata berkat kebijaksanaan Prabu hayam Wuruk seorang, melainkan juga berkat jasa-jasa para panglima Senopati Majapahit. Terutama sekali berkat jasa warangka-dalem atau Patih Gajah Mada, seorang perwira yang terkenal karena sakti mandraguna, dan setia lahir-batin kepada kerajaan di mana ia mengabdikan dirinya.

Dalam sejarah, belum pernah terdapat seorang patih seperti Sang Perkasa Patih Gajah Mada ini yang membela Kerajaan Majapahit semenjak ibunda Prabu Hayam Wuruk, yakni Ratu Tribuwanatungga Dewi memegang kendali kerajaan. Patih Gajah Mada menjalankan tugasnya sebagai seorang patih yang setia selama tiga puluh tiga tahun (1331-1364). Dan pada jaman keemasan Majapahit itulah kisah dibawah ini terjadi.
Cerita Silat Indonesia episode Satria Gunung Kidul Karya Kho Ping Hoo
SATRIA GUNUNG KIDUL - KHO PING HOO
Satria Gunung Kidul Jilid 01
Satria Gunung Kidul Jilid 02
Satria Gunung Kidul Jilid 03
Kisah Selanjutnya;