Menjalin pertemanan Dengan Mantan, Kenapa Tidak? - Sonny Ogawa

Halaman

    Social Items

Menjalin Pertemanan Dengan Mantan, Kenapa Tidak? - Dalam suatu hubungan, putus merupakan hal yang wajar dialami oleh setiap pasangan. Namun, ketika sebuah hubungan harus berakhir, tidak berarti harus bermusuhan dengan mantan, baik itu mantan pacar maupun mantan istri atau suami.

Berteman dengan mantan bukanlah hal yang mustahil untuk dijalani. Yang Anda butuhkan hanyalah kedewasaan. Sampai kapan pun, dia tetaplah individu hebat yang pernah bikin Anda jatuh hati dan bahagia. Dan fakta ini tidak akan berubah, meskipun Anda tidak memilikinya lagi.

Memang, bagi sebagian orang, berteman dengan mantan adalah hal yang sulit untuk dilakukan. Namun tak ada salahnya menjalin hubungan pertemanan dengan mantan demi terciptanya jalinan silaturahmi.


Menjalin pertemanan dengan mantan, kenapa tidak?
Ilustrasi

Menjalin Hubungan pertemanan Dengan Mantan

Mungkinkah hal ini dilakukan? Berikut ini beberapa saran yang dapat membantu Anda berteman dengan mantan.

1. Beri waktu


Ketika hubungan berakhir dengan baik-baik sekalipun, tetap memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri. Setiap orang tentu memiliki waktu yang berbeda-beda untuk move on dari mantannya.

Beri diri Anda dan mantan waktu yang cukup untuk  "berduka". Saat Anda belum menemukan momen yang tepat untuk menjalin hubungan pertemanan dengan sang mantan, maka Anda pun sebaiknya jangan memaksakan diri untuk menjalin pertemanan dengan mantan dalam kondisi yang belum mampu membuat Anda bersikap netral padanya.

2. Jujur


Saat Anda berkata ingin berteman dengan mantan, bisa jadi Anda sebenarnya menginginkan lebih dari itu. Dengan alasan apapun, jangan mencoba membangun pertemanan dengan mantan jika maksud tersembunyi Anda adalah untuk kembali bersama.

Pada titik ini, pertemanan dengan mantan tidak akan berjalan lancar. Jika Anda masih berhasrat untuk menjalin hubungan, lebih baik jujur kepadanya tentang keinginan Anda untuk balikan lagi.

3. Pastikan dia merasakan hal yang sama


Ketika Anda ingin berteman dengan mantan, perlu adanya niat yang sama darinya. Jika ternyata dia tidak merasakan hal yang sama dengan Anda, pastikan Anda tidak memaksanya. Hindari seluruh hal untuk berteman dengannya jika dia tidak merasa ingin berteman.

4. Masa lalu biarlah masa lalu


Sebuah hubungan yang sukses membutuhkan dasar yang kuat. Jika Anda dan mantan pernah memiliki masa lalu yang tak mulus, Anda perlu memiliki “penutup” untuk bisa memulai awal yang baik.

Jujurlah dalam mengatasi masalah-masalah yang belum terselesaikan. Minta maaf atas semua kesalahan atau penilaian buruk dan diskusikan secara terbuka tentang masa depan. Jika Anda berdua bisa meletakan semua masa lalu di belakang, Anda bisa memulai pertemanan.

5. Tidak Menunjukkan Sikap Dendam


Ketimbang menjadikan mantan sebagai musuh, kenapa tidak mencoba menjadikannya bagian dari orang-orang baik di dalam hidup anda?

Seburuk apapun kisah hubungan Anda dengan mantan, sebaiknya Anda dapat memberinya maaf yang tulus dan tidak mendendam atas perbuatannya yang pernah membuat Anda sakit hati.

Menunjukkan sikap dewasa dapat membuat Anda terlihat lebih matang di mata sang mantan. Sehingga saat Anda sudah mampu dengan tulus memaafkan kesalahannya yang lalu, hubungan pertemanan Anda dengan sang mantan pun dapat berjalan dengan baik selama Anda mengetahui dengan baik batasan saat menjalin hubungan pertemanan.

Tidak ada salahnya. Malah, dengan menjadi teman, Anda bisa saling mengkoreksi kesalahan satu sama lain, agar menjadi cermin bagi Anda untuk tidak melakukan kesalahan yang sama di hubungan yang baru kelak.

6. Berdamai dengan diri sendiri


Berteman baik dengan mantan adalah proses berdamai dengan diri sendiri. Pada tahap ini Anda belajar untuk mengelola perasaan dan mengusahakan kebaikan masa depan. Tentu saja, di awal putus, Anda akan sangat emosional. Tidak cuma kecewa, Anda juga merasakan segudang sesal dan kemarahan.

Seiring Anda mampu mengontrol ego dengan baik, hati jadi semakin lapang. Yang tadinya terlihat tidak masuk akal (berteman dengan mantan), jadi cerita yang menarik ketika Anda sudah bisa move on dan melupakan semua kekecewaan.

7. Saling Menghormati


Saat pertemanan Anda dengan sang mantan sudah berjalan dengan baik, menunjukkan sikap saling menghormati privasi sang mantan adalah satu keharusan. Misalnya jika sang mantan berkencan dengan pasangan barunya, maka tidak seharusnya Anda menunjukkan sikap cemburu. Walaupun hubungan pertemanan Anda dan mantan sangat dekat, Anda pun tetap harus mampu menunjukkan sikap saling menghormati privasi kehidupan pribadi masing-masing.

Anda harus tau 5 hal yang tidak boleh dibicarakan diawal hubungan

Demikianlah 7 tips menjalin hubungan pertemanan dengan mantan. Intinya, tidak perlu buru-buru. Nikmati saja prosesnya supaya Anda bisa menerima dengan lapang dada segala kenangan indah dan kekecewaan bersama mantan, kemudian mengubahnya menjadi semangat pertemanan yang tak akan berakhir. Semoga berhasil!

Menjalin pertemanan Dengan Mantan, Kenapa Tidak?

Menjalin Pertemanan Dengan Mantan, Kenapa Tidak? - Dalam suatu hubungan, putus merupakan hal yang wajar dialami oleh setiap pasangan. Namun, ketika sebuah hubungan harus berakhir, tidak berarti harus bermusuhan dengan mantan, baik itu mantan pacar maupun mantan istri atau suami.

Berteman dengan mantan bukanlah hal yang mustahil untuk dijalani. Yang Anda butuhkan hanyalah kedewasaan. Sampai kapan pun, dia tetaplah individu hebat yang pernah bikin Anda jatuh hati dan bahagia. Dan fakta ini tidak akan berubah, meskipun Anda tidak memilikinya lagi.

Memang, bagi sebagian orang, berteman dengan mantan adalah hal yang sulit untuk dilakukan. Namun tak ada salahnya menjalin hubungan pertemanan dengan mantan demi terciptanya jalinan silaturahmi.


Menjalin pertemanan dengan mantan, kenapa tidak?
Ilustrasi

Menjalin Hubungan pertemanan Dengan Mantan

Mungkinkah hal ini dilakukan? Berikut ini beberapa saran yang dapat membantu Anda berteman dengan mantan.

1. Beri waktu


Ketika hubungan berakhir dengan baik-baik sekalipun, tetap memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri. Setiap orang tentu memiliki waktu yang berbeda-beda untuk move on dari mantannya.

Beri diri Anda dan mantan waktu yang cukup untuk  "berduka". Saat Anda belum menemukan momen yang tepat untuk menjalin hubungan pertemanan dengan sang mantan, maka Anda pun sebaiknya jangan memaksakan diri untuk menjalin pertemanan dengan mantan dalam kondisi yang belum mampu membuat Anda bersikap netral padanya.

2. Jujur


Saat Anda berkata ingin berteman dengan mantan, bisa jadi Anda sebenarnya menginginkan lebih dari itu. Dengan alasan apapun, jangan mencoba membangun pertemanan dengan mantan jika maksud tersembunyi Anda adalah untuk kembali bersama.

Pada titik ini, pertemanan dengan mantan tidak akan berjalan lancar. Jika Anda masih berhasrat untuk menjalin hubungan, lebih baik jujur kepadanya tentang keinginan Anda untuk balikan lagi.

3. Pastikan dia merasakan hal yang sama


Ketika Anda ingin berteman dengan mantan, perlu adanya niat yang sama darinya. Jika ternyata dia tidak merasakan hal yang sama dengan Anda, pastikan Anda tidak memaksanya. Hindari seluruh hal untuk berteman dengannya jika dia tidak merasa ingin berteman.

4. Masa lalu biarlah masa lalu


Sebuah hubungan yang sukses membutuhkan dasar yang kuat. Jika Anda dan mantan pernah memiliki masa lalu yang tak mulus, Anda perlu memiliki “penutup” untuk bisa memulai awal yang baik.

Jujurlah dalam mengatasi masalah-masalah yang belum terselesaikan. Minta maaf atas semua kesalahan atau penilaian buruk dan diskusikan secara terbuka tentang masa depan. Jika Anda berdua bisa meletakan semua masa lalu di belakang, Anda bisa memulai pertemanan.

5. Tidak Menunjukkan Sikap Dendam


Ketimbang menjadikan mantan sebagai musuh, kenapa tidak mencoba menjadikannya bagian dari orang-orang baik di dalam hidup anda?

Seburuk apapun kisah hubungan Anda dengan mantan, sebaiknya Anda dapat memberinya maaf yang tulus dan tidak mendendam atas perbuatannya yang pernah membuat Anda sakit hati.

Menunjukkan sikap dewasa dapat membuat Anda terlihat lebih matang di mata sang mantan. Sehingga saat Anda sudah mampu dengan tulus memaafkan kesalahannya yang lalu, hubungan pertemanan Anda dengan sang mantan pun dapat berjalan dengan baik selama Anda mengetahui dengan baik batasan saat menjalin hubungan pertemanan.

Tidak ada salahnya. Malah, dengan menjadi teman, Anda bisa saling mengkoreksi kesalahan satu sama lain, agar menjadi cermin bagi Anda untuk tidak melakukan kesalahan yang sama di hubungan yang baru kelak.

6. Berdamai dengan diri sendiri


Berteman baik dengan mantan adalah proses berdamai dengan diri sendiri. Pada tahap ini Anda belajar untuk mengelola perasaan dan mengusahakan kebaikan masa depan. Tentu saja, di awal putus, Anda akan sangat emosional. Tidak cuma kecewa, Anda juga merasakan segudang sesal dan kemarahan.

Seiring Anda mampu mengontrol ego dengan baik, hati jadi semakin lapang. Yang tadinya terlihat tidak masuk akal (berteman dengan mantan), jadi cerita yang menarik ketika Anda sudah bisa move on dan melupakan semua kekecewaan.

7. Saling Menghormati


Saat pertemanan Anda dengan sang mantan sudah berjalan dengan baik, menunjukkan sikap saling menghormati privasi sang mantan adalah satu keharusan. Misalnya jika sang mantan berkencan dengan pasangan barunya, maka tidak seharusnya Anda menunjukkan sikap cemburu. Walaupun hubungan pertemanan Anda dan mantan sangat dekat, Anda pun tetap harus mampu menunjukkan sikap saling menghormati privasi kehidupan pribadi masing-masing.

Anda harus tau 5 hal yang tidak boleh dibicarakan diawal hubungan

Demikianlah 7 tips menjalin hubungan pertemanan dengan mantan. Intinya, tidak perlu buru-buru. Nikmati saja prosesnya supaya Anda bisa menerima dengan lapang dada segala kenangan indah dan kekecewaan bersama mantan, kemudian mengubahnya menjadi semangat pertemanan yang tak akan berakhir. Semoga berhasil!