Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan - Sonny Ogawa

Halaman

    Social Items

Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan - Tak terasa sebentar lagi kita akan memasuki bulan Suci Ramadan. Semua umat Islam diseluruh dunia menyambut dengan penuh suka cita.

Ramadhan merupakan bulan rahmat, maghfirah dan ampunan. Selain itu, Ramadhan merupakan bulan keberkahan, karena pada bulan ramadhan pahala suatu amal shalih dan ibadah dilipatgandakan. Begitu agung dan mulianya bulan ramadhan sehingga Rasulullah SAW menjulukinya sebagai Sayyid Asy-Syuhur (penghulu segala bulan).

Semua umat Islam dibulan ramadhan diwajibkan untuk berpuasa sebulan penuh bagi yang tidak ada udzur sebagaimana Firman Allah SWT :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana telah diwajibkan pada orang-orang sebelum kamu. Agar kamu bertaqwa” (Al -Baqarah:183)

Persiapan menyambut bulan suci ramadhan

Lalu persiapan apa saja yang harus dilakukan untuk menyambut bulan suci ramadhan? Untuk menyambut bulan Suci Ramadhan memang diperlukan sejumlah persiapan. Maksudnya agar ketika memasuki bulan ramadhan kita bisa mengoptimalkannya sehingga tujuan untuk menjadi orang bertakwa tercapai, berikut persiapanya:

1. Memantapkan niat dan Semangat

Tidak akan sempurna ibadah seseorang tanpa ada niat yang ikhlas dan tulus. Sebelum datangnya bulan ramadhan, niatkan dalam hati kita untuk menunaikan segala amal ibadah khususnya dibulan ramadhan hanya untuk mencari ridho Allah Swt tanpa ada niat yang lain. Bagaimana pun juga Ramadhan memang membutuhkan keikhlasan ekstra. Orang yang menjalankan ibadah Ramadhan hanya karena pamrih kepada manusia, maka tidak mendapatkan apa-apa selain apa yang dipamrihinya.

Selain itu, kita juga perlu meningkatkan semangat ramadhan dengan memperbanyak ibadah-ibadah sunnah sebagai persiapan dalam melatih diri untuk menyambut ramadhan misalnya puasa sunah di bulan Sya'ban, shalat dhuha dan shalat tahajud serta ibadah sunnah lainnya. Hal ini dimaksudkan agar dari jauh hari sebelum Ramadhan tiba, kadar keimanan kita sudah meningkat. Hitung-hitung sebagai pemanasan, sehingga ketika ramadhan tiba kita sudah terbiasa dengan berbagai kebaikan dan jauh dari keburukan.

2. Bertaubat

Sebagai orang muslim, bertaubat merupakan salah satu hal yang mesti kita lakukan. Taubat juga menunjukkan tanda totalitas seorang muslim dalam menghadapi Ramadhan. Di hari-hari sebelumnya kita sebagai manusia tentunya tidak luput dari kesalahan dan dosa. Sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk bertobat dan meminta ampun pada Allah SWT. Taubat yang dibutuhkan bukan hanya pada lisan saja melainkan harus dibuktikan dengan totalitas perbuatan dan kejujuran taubat.

Jangan pula taubat tersebut hanya dilakukan pada bulan ramadhan saja, sementara di luar ramadhan kemaksiatan kembali dilakukan. Ingat! Ramadhan merupakan momentum ketaatan sekaligus untuk membiasakan diri beramal shalih sehingga jiwa terdidik untuk melaksanakan ketaatan-ketaatan di sebelas bulan lainnya. Jika sebelumnya kita malas untuk shalat, sering melakukan perbuatan maksiat hendaknya mulai saat ini kita tinggalkan hal-hal semacam itu.

3. Persiapan Intelektual dan Keilmuan

Agar ibadah Ramadhan bisa optimal, diperlukan bekal wawasan dan persepsi yang benar tentang Ramadhan. Seorang muslim wajib mempelajari tata cara ibadah sehari-harinya, termasuk mempelajari fikih puasa dan mengetahui ilmu-ilmu yang berkaitan dengan bulan Ramadhan, maka kita dapat mengetahui dan memahami hal-hal yang berkaitan tentang amal-amalan di bulan ramadhan seperti hukum puasa, sunat dan adab puasa, yang membatalkan puasa, shalat Tarawih, zakat dan sebagainya.

Caranya dengan membaca berbagai bahan rujukan dan menghadiri majelis ilmu tentang Ramadhan, bertanya pada ahlinya, dll. Kegiatan ini berguna untuk mengarahkan kita agar beribadah sesuai tuntunan Rasulullah SAW. Menghafal ayat-ayat dan doa-doa yang berkait dengan berbagai jenis ibadah, atau menguasai berbagai masalah dalam fiqh puasa juga penting untuk dipersiapkan.

4. Menjaga Kesehatan dan Stamina Fisik

Menjaga kesehatan dan stamina fisik agar tetap sehat dan kuat pada bulan Ramadhan sangat penting. Kesehatan merupakan modal utama dalam beribadah. Orang yang sehat dapat melakukan ibadah dengan baik dan penuh semangat. Sebaliknya kalau sakit, maka ibadah akan terganggu dan tidak maksimal, padahal Ramadhan hanya datang satu tahun sekali. 

Oleh karena itu, menjelang bulan Ramadhan kesehatan dan stamina fisik mesti dijaga. Makan harus teratur. Pola makan yang sehat harus dijaga, dengan memilih jenis makanan yang menunjang kesehatan. Selain itu, istirahat harus cukup, dan rajin berolahraga, agar stamina fisik tetap prima saat menunaikan ibadah puasa Ramadhan.

5. Persiapan Finansial

Jangan salah paham, persiapan finansial bukan berarti untuk membeli keperluan buka puasa atau hidangan lebaran sebagaimana tradisi kita selama ini. Mempersiapkan finansial adalah untuk melipatgandakan sedekah, karena Ramadhan merupakan bulan memperbanyak sedekah. Pahala bersedekah pada bulan ramadhan berlipat ganda dibandingkan bulan-bulan biasa. Dengan melakukan persiapan finansial yang cukup tentu saja akan menunjang kesuksesan ibadah kita di bulan Ramadhan.

Itulah beberapa hal tentang persiapan dalam menyambut bulan suci ramadhan. Semoga persiapan kita mengantarkan ibadah shaum dan berbagai ibadah lainnya sebagai yang terbaik dalam sejarah Ramadhan yang pernah kita lalui. amin

Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan - Tak terasa sebentar lagi kita akan memasuki bulan Suci Ramadan. Semua umat Islam diseluruh dunia menyambut dengan penuh suka cita.

Ramadhan merupakan bulan rahmat, maghfirah dan ampunan. Selain itu, Ramadhan merupakan bulan keberkahan, karena pada bulan ramadhan pahala suatu amal shalih dan ibadah dilipatgandakan. Begitu agung dan mulianya bulan ramadhan sehingga Rasulullah SAW menjulukinya sebagai Sayyid Asy-Syuhur (penghulu segala bulan).

Semua umat Islam dibulan ramadhan diwajibkan untuk berpuasa sebulan penuh bagi yang tidak ada udzur sebagaimana Firman Allah SWT :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana telah diwajibkan pada orang-orang sebelum kamu. Agar kamu bertaqwa” (Al -Baqarah:183)

Persiapan menyambut bulan suci ramadhan

Lalu persiapan apa saja yang harus dilakukan untuk menyambut bulan suci ramadhan? Untuk menyambut bulan Suci Ramadhan memang diperlukan sejumlah persiapan. Maksudnya agar ketika memasuki bulan ramadhan kita bisa mengoptimalkannya sehingga tujuan untuk menjadi orang bertakwa tercapai, berikut persiapanya:

1. Memantapkan niat dan Semangat

Tidak akan sempurna ibadah seseorang tanpa ada niat yang ikhlas dan tulus. Sebelum datangnya bulan ramadhan, niatkan dalam hati kita untuk menunaikan segala amal ibadah khususnya dibulan ramadhan hanya untuk mencari ridho Allah Swt tanpa ada niat yang lain. Bagaimana pun juga Ramadhan memang membutuhkan keikhlasan ekstra. Orang yang menjalankan ibadah Ramadhan hanya karena pamrih kepada manusia, maka tidak mendapatkan apa-apa selain apa yang dipamrihinya.

Selain itu, kita juga perlu meningkatkan semangat ramadhan dengan memperbanyak ibadah-ibadah sunnah sebagai persiapan dalam melatih diri untuk menyambut ramadhan misalnya puasa sunah di bulan Sya'ban, shalat dhuha dan shalat tahajud serta ibadah sunnah lainnya. Hal ini dimaksudkan agar dari jauh hari sebelum Ramadhan tiba, kadar keimanan kita sudah meningkat. Hitung-hitung sebagai pemanasan, sehingga ketika ramadhan tiba kita sudah terbiasa dengan berbagai kebaikan dan jauh dari keburukan.

2. Bertaubat

Sebagai orang muslim, bertaubat merupakan salah satu hal yang mesti kita lakukan. Taubat juga menunjukkan tanda totalitas seorang muslim dalam menghadapi Ramadhan. Di hari-hari sebelumnya kita sebagai manusia tentunya tidak luput dari kesalahan dan dosa. Sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk bertobat dan meminta ampun pada Allah SWT. Taubat yang dibutuhkan bukan hanya pada lisan saja melainkan harus dibuktikan dengan totalitas perbuatan dan kejujuran taubat.

Jangan pula taubat tersebut hanya dilakukan pada bulan ramadhan saja, sementara di luar ramadhan kemaksiatan kembali dilakukan. Ingat! Ramadhan merupakan momentum ketaatan sekaligus untuk membiasakan diri beramal shalih sehingga jiwa terdidik untuk melaksanakan ketaatan-ketaatan di sebelas bulan lainnya. Jika sebelumnya kita malas untuk shalat, sering melakukan perbuatan maksiat hendaknya mulai saat ini kita tinggalkan hal-hal semacam itu.

3. Persiapan Intelektual dan Keilmuan

Agar ibadah Ramadhan bisa optimal, diperlukan bekal wawasan dan persepsi yang benar tentang Ramadhan. Seorang muslim wajib mempelajari tata cara ibadah sehari-harinya, termasuk mempelajari fikih puasa dan mengetahui ilmu-ilmu yang berkaitan dengan bulan Ramadhan, maka kita dapat mengetahui dan memahami hal-hal yang berkaitan tentang amal-amalan di bulan ramadhan seperti hukum puasa, sunat dan adab puasa, yang membatalkan puasa, shalat Tarawih, zakat dan sebagainya.

Caranya dengan membaca berbagai bahan rujukan dan menghadiri majelis ilmu tentang Ramadhan, bertanya pada ahlinya, dll. Kegiatan ini berguna untuk mengarahkan kita agar beribadah sesuai tuntunan Rasulullah SAW. Menghafal ayat-ayat dan doa-doa yang berkait dengan berbagai jenis ibadah, atau menguasai berbagai masalah dalam fiqh puasa juga penting untuk dipersiapkan.

4. Menjaga Kesehatan dan Stamina Fisik

Menjaga kesehatan dan stamina fisik agar tetap sehat dan kuat pada bulan Ramadhan sangat penting. Kesehatan merupakan modal utama dalam beribadah. Orang yang sehat dapat melakukan ibadah dengan baik dan penuh semangat. Sebaliknya kalau sakit, maka ibadah akan terganggu dan tidak maksimal, padahal Ramadhan hanya datang satu tahun sekali. 

Oleh karena itu, menjelang bulan Ramadhan kesehatan dan stamina fisik mesti dijaga. Makan harus teratur. Pola makan yang sehat harus dijaga, dengan memilih jenis makanan yang menunjang kesehatan. Selain itu, istirahat harus cukup, dan rajin berolahraga, agar stamina fisik tetap prima saat menunaikan ibadah puasa Ramadhan.

5. Persiapan Finansial

Jangan salah paham, persiapan finansial bukan berarti untuk membeli keperluan buka puasa atau hidangan lebaran sebagaimana tradisi kita selama ini. Mempersiapkan finansial adalah untuk melipatgandakan sedekah, karena Ramadhan merupakan bulan memperbanyak sedekah. Pahala bersedekah pada bulan ramadhan berlipat ganda dibandingkan bulan-bulan biasa. Dengan melakukan persiapan finansial yang cukup tentu saja akan menunjang kesuksesan ibadah kita di bulan Ramadhan.

Itulah beberapa hal tentang persiapan dalam menyambut bulan suci ramadhan. Semoga persiapan kita mengantarkan ibadah shaum dan berbagai ibadah lainnya sebagai yang terbaik dalam sejarah Ramadhan yang pernah kita lalui. amin