Cara Efektif Mengelola Uang Gaji Bulanan - Sonny Ogawa

Halaman

    Social Items

Cara Efektif Mengelola Gaji bulanan - Apakah Anda seorang karyawan atau buruh dan masih lajang yang sering mengalami uang gajian hanya mampir sementara di saku Anda?

Cara efektif mengelola uang gaji bulanan
Photo: ummi-online.com

Menjalani sebuah pekerjaan sebagai karyawan atau buruh, saat gajian tiba adalah hal yang sangat di tunggu-tunggu. Tetapi terkadang sudah terbayang rincian pengeluaran. Di sisi lain peningkatan biaya hidup semakin tinggi. Bila tak pintar mengatur pengeluaran, maka bukan untung yang diraih tapi bisa-bisa utang yang menumpuk.

Namun tidak semua orang pandai mengatur pengeluarannya, sama seperti saya di awal-awal bekerja dulu, saya juga mengalami hal yang sama. Uang gaji bulanan rasanya hanya lewat begitu saja.

Tak ingin hal tersebut terjadi terus-menerus, saya akhirnya bertekad mencari cara, bagaimana menyisakan sekaligus mengamankan sebagian dari gaji saya agar tidak habis seluruhnya untuk hal-hal yang tidak penting.

Nah, pada postingan kali ini, saya ingin berbagi pengalaman cara efektif mengatur uang gaji bulanan, agar hasil jerih payah Anda tidak habis begitu saja, yaitu dengan cara menerapkan metode pembagian 50:30:20.

Perlu di ingat bahwa yang digunakan dalam metode ini adalah pendapatan bersih. Disini saya akan menggunakan simulasi pendapatan bersih sebesar Rp5.000.000 untuk menerapkan sistem pembagian ini lewat perhitungan sebagai berikut:

Pengeluaran Wajib 50%

Setengah dari gaji bersih yang Anda dapatkan harus disisihkan untuk pengeluaran wajib Anda seperti kebutuhan makan sehari-hari, bayar kontrakan, komunikasi, transportasi serta tagihan listrik. Bagian ini sifatnya penting dan wajib untuk didahulukan sebelum mengurus pembayaran yang lainnya.

Contoh : 50% dari Rp5.000.000 gaji Anda adalah sebesar Rp2.500.000. Ini jumlah mutlak yang harus Anda sisihkan setiap bulan untuk pengeluaran wajib.

Pengeluaran Tambahan 30%

Jika sudah menyisihkan 50% dari gaji bersih perbulan, Anda bisa menggunakan 30% dari gaji Anda untuk Biaya tambahan atau Biaya tak terduga.

Contoh : 30% dari Rp5.000.000 adalah sebesar Rp1.500.000. Apabila suatu saat Anda mengalami kekurangan dana untuk pengeluaran wajib, Anda bisa mengambil dari dana 30% ini.

Pengeluaran untuk Tabungan 20%

Tahap ini tidak kalah penting dengan dua tahap sebelumnya. Sekecil apapun Anda menabung, jika dilakukan secara rutin, maka Anda bisa merasakan manfaatnya jika suatu saat membutuhkannya.

Contoh : 20% dari Rp5.000.000 adalah sebesar Rp1000.000. Walaupun Anda hanya bisa menabung sedikit, tetapi bila dilakukan dengan rutin, pasti hasilnya akan terlihat di masa yang akan datang. seperti kata pepatah "sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit".

Baca juga: Usaha sampingan untuk buruh pabrik

Nah, itulah tips seputar dunia karyawan tentang cara efektif mengelola gaji bulanan untuk karyawan dan buruh pabrik.

Namun perlu diingat, ini semua kembali lagi kepada keadaan keuangan Anda. Semuanya bisa disesuaikan berdasarkan penghasilan dan kemampuan Anda.

Bagaimana, mau mencoba tips diatas? Atau, anda punya cara lain yang lebih jitu dan efektif? Silahkan tambahkan dikotak komentar...

Cara Efektif Mengelola Uang Gaji Bulanan

Cara Efektif Mengelola Gaji bulanan - Apakah Anda seorang karyawan atau buruh dan masih lajang yang sering mengalami uang gajian hanya mampir sementara di saku Anda?

Cara efektif mengelola uang gaji bulanan
Photo: ummi-online.com

Menjalani sebuah pekerjaan sebagai karyawan atau buruh, saat gajian tiba adalah hal yang sangat di tunggu-tunggu. Tetapi terkadang sudah terbayang rincian pengeluaran. Di sisi lain peningkatan biaya hidup semakin tinggi. Bila tak pintar mengatur pengeluaran, maka bukan untung yang diraih tapi bisa-bisa utang yang menumpuk.

Namun tidak semua orang pandai mengatur pengeluarannya, sama seperti saya di awal-awal bekerja dulu, saya juga mengalami hal yang sama. Uang gaji bulanan rasanya hanya lewat begitu saja.

Tak ingin hal tersebut terjadi terus-menerus, saya akhirnya bertekad mencari cara, bagaimana menyisakan sekaligus mengamankan sebagian dari gaji saya agar tidak habis seluruhnya untuk hal-hal yang tidak penting.

Nah, pada postingan kali ini, saya ingin berbagi pengalaman cara efektif mengatur uang gaji bulanan, agar hasil jerih payah Anda tidak habis begitu saja, yaitu dengan cara menerapkan metode pembagian 50:30:20.

Perlu di ingat bahwa yang digunakan dalam metode ini adalah pendapatan bersih. Disini saya akan menggunakan simulasi pendapatan bersih sebesar Rp5.000.000 untuk menerapkan sistem pembagian ini lewat perhitungan sebagai berikut:

Pengeluaran Wajib 50%

Setengah dari gaji bersih yang Anda dapatkan harus disisihkan untuk pengeluaran wajib Anda seperti kebutuhan makan sehari-hari, bayar kontrakan, komunikasi, transportasi serta tagihan listrik. Bagian ini sifatnya penting dan wajib untuk didahulukan sebelum mengurus pembayaran yang lainnya.

Contoh : 50% dari Rp5.000.000 gaji Anda adalah sebesar Rp2.500.000. Ini jumlah mutlak yang harus Anda sisihkan setiap bulan untuk pengeluaran wajib.

Pengeluaran Tambahan 30%

Jika sudah menyisihkan 50% dari gaji bersih perbulan, Anda bisa menggunakan 30% dari gaji Anda untuk Biaya tambahan atau Biaya tak terduga.

Contoh : 30% dari Rp5.000.000 adalah sebesar Rp1.500.000. Apabila suatu saat Anda mengalami kekurangan dana untuk pengeluaran wajib, Anda bisa mengambil dari dana 30% ini.

Pengeluaran untuk Tabungan 20%

Tahap ini tidak kalah penting dengan dua tahap sebelumnya. Sekecil apapun Anda menabung, jika dilakukan secara rutin, maka Anda bisa merasakan manfaatnya jika suatu saat membutuhkannya.

Contoh : 20% dari Rp5.000.000 adalah sebesar Rp1000.000. Walaupun Anda hanya bisa menabung sedikit, tetapi bila dilakukan dengan rutin, pasti hasilnya akan terlihat di masa yang akan datang. seperti kata pepatah "sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit".

Baca juga: Usaha sampingan untuk buruh pabrik

Nah, itulah tips seputar dunia karyawan tentang cara efektif mengelola gaji bulanan untuk karyawan dan buruh pabrik.

Namun perlu diingat, ini semua kembali lagi kepada keadaan keuangan Anda. Semuanya bisa disesuaikan berdasarkan penghasilan dan kemampuan Anda.

Bagaimana, mau mencoba tips diatas? Atau, anda punya cara lain yang lebih jitu dan efektif? Silahkan tambahkan dikotak komentar...