Indonesia Kembali Di Guncang Teror Bom - Sonny Ogawa

Halaman

    Social Items


Indonesia kembali di guncang teror bom


Indonesia kembali di goncang teror Bom - Kamis, 14 Januari 2016 sekitar pukul 10.30 WIB. terdengar ledakan bom yang begitu dahsyat, tepatnya di Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.

Seperti disiarkan oleh sebuah stasiun televisi, bom yang meledak, diduga merupakan serangan bom bunuh diri. Belum ada pernyataan resmi dari pejabat terkait dan belum diketahui pelaku dan motif peledakan tesebut. Apapun motifnya, kita sebagai bangsa Indonesia mengutuk tindakan kekerasan itu.

Di perkirakan ada enam kali ledakan di lokasi tersebut. Saksi menyatakan sempat terjadi baku tembak antara pihak polisi dan pelaku teror di lokasi tersebut.

Berikut data korban sementara insiden teror bom yang berjumlah 31 orang yang terdiri dari korban meninggal dunia tujuh orang dan luka-luka 24 orang. Dari 24 korban luka, terdiri dari lima anggota Polri, empat warga asing yakni (satu asal Belanda, satu Austria, satu Jerman, satu Aljazair) dan 15 warga sipil.

Dari tujuh korban tewas, diduga lima di antaranya adalah pelaku teror, satu warga negara asing (WNA) dari Kanada dan satu WNI.

Adapun ke 31 korban luka dan meninggal dunia tersebut, saat ini berada di rumah sakit dengan perincian:

  • RSCM empat korban: satu anggota Polri dan tiga warga sipil.
  • RSPAD Gatot Subroto sembilan korban: dua anggota Polri dan lima warga sipil
  • RS Abdi Waluyo enam korban: satu anggota Polri, satu security Polda, tiga warga sipil dan dua warga asing (Jerman dan Austria)
  • RS Kramat Jati tujuh korban tewas belum teridentifikasi karena masih proses otopsi.
  • RS Husada satu warga sipil.
  • RS Tarakan satu warga sipil.
  • RS. MMC tiga warga sipil.

Berikut daftar nama-nama korban:

RSPAD Gatot subroto.
1. Aiptu Dodi Maryadi - Anggota Lalu Lintas Polres Jakarta Pusat. (Luka tembak di perut).
2. Aiptu Budiyono - Anggota Provost Jakarta Pusat. (Luka tembak di perut).
3. Aiptu Budi Rachmat -Anggota Lalu Lintas Polres Jakarta Pusat. (Luka tembak di dada kiri).
4. Anggun Artiasari (Luka kaki kanan).
5. Chairul (Luka punggung kanan dan tangan kanan).
6. Yohannes Antonius Maria -WNA Belanda. (Luka tangan kiri patah dan tempurung kaki pecah).
7. Slamet alias Morat Armeswali - WNA Al-jazair. (Luka di dada kiri dan kaki kiri patah).
8. Agus Kurnia (Luka di kepala).
9. Permana (Luka punggung kiri).

RSCM
1. Aiptu Deni- anggota lantas (luka di kaki).
2. Indah Puspita Sari (luka dikening sebelah kiri dan perut memar).
3. Mira Puspita (luka kaki kanan dan jilbab terbakar).
4. Venosia Dyah Mavianti (luka robek di
kepala belakang).

RS Abdi Waluyo
1. Aiptu Suhadi - anggota lantas. (luka
tembak di punggung 2x).
2. Rais - security starbucks (luka tembak di kepala).
3. Aladi Tardiansyah - security starbucks (luka serpihan di telinga).
4. Afrizal (luka serpihan di dahi dan siku kiri).
5. Stofil -WNA Austria (luka robek pergelangan tangan kanan dan kiri).
6. Frank Feunen - WNA Jerman (luka robek di dahi dan leher).

RS Husada
1. Rititwi Putra  (luka di bagian punggung kiri belakang).

RS Tarakan
1. Brigadir Suminto -anggota lantas (luka tembak di bagian tangan sebelah kiri tembus ke ketiak).

RS MMC
1. Adi saputro (luka kepala bagian kiri).
2. Jhon (trauma).
3. Miss. Meisy Sabartian (luka bagian mata kaki kiri).
Update

Polda Metro Jaya telah merilis nama-nama terduga pelaku aksi teror bom di Sarinah yang terjadi di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, menjelaskan bahwa terduga pelaku teror semuanya meninggal dunia.

Dari tujuh yang meninggal dalam peristiwa tersebut, lima merupakan terduga pelaku teroris. namun satunya masih diselidiki dan ada kemungkinan terduga teroris. Dan dua warga sipil (satu WNA dan satu WNI).

Berikut nama-nama korban meninggal:

1. Rico Hermawan, jenis kelamin laki-laki, tahun kelahiran 1995, diidentifikasi sebagai warga sipil, diperkuat dari rekaman CCTV, terlihat warga Jakarta bersama dengan polantas menuju pos Polisi, untuk perkiraan terkena tilang.

2. Sugito, tahun kelahiran 1973, terduga kemungkinan pelaku teroris, karena bisa jadi kemungkinan warga sipil, masih diselidiki lebih lanjut, bukti identitas otentik dari sidik jari.

3. Dian Joni Kurniadi, tahun kelahiran 1990, jenis kelamin laki-laki, statusnya diduga pelaku, identifikasi dari sidik jari. Korban meninggal di depan halaman Starbucks

4. Afif, alias Sunakin, di duga pelaku, luka tembak. Identifikasi dari sidik jari, ciri memakai topi dan kaos biru serta memakai celana jeans.

5. Muhammad Ali, diduga pelaku, laki-laki, tahun kelahiran 1976, lokasi meninggal didepan Starbucks. Identifikasi otentik dari sidik jari.

6. Amel Quali Taher, warga negara Kanada, laki-laki, tahun kelahiran 1946, korban meninggal ditembak oleh pelaku, identitas dikenali dari paspor di sakunya.

7. Ahmad Muhazin, diduga pelaku bom bunuh diri di dalam Starbucks, karena ditemukan luka khas di perut hingga dada akibat pusat ledakan. Ditemukan meninggal di dalam Starbucks.

Hingga saat ini total korban adalah 31 orang, termasuk tujuh meninggal dunia.


Sumber: tvone

Indonesia Kembali Di Guncang Teror Bom


Indonesia kembali di guncang teror bom


Indonesia kembali di goncang teror Bom - Kamis, 14 Januari 2016 sekitar pukul 10.30 WIB. terdengar ledakan bom yang begitu dahsyat, tepatnya di Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.

Seperti disiarkan oleh sebuah stasiun televisi, bom yang meledak, diduga merupakan serangan bom bunuh diri. Belum ada pernyataan resmi dari pejabat terkait dan belum diketahui pelaku dan motif peledakan tesebut. Apapun motifnya, kita sebagai bangsa Indonesia mengutuk tindakan kekerasan itu.

Di perkirakan ada enam kali ledakan di lokasi tersebut. Saksi menyatakan sempat terjadi baku tembak antara pihak polisi dan pelaku teror di lokasi tersebut.

Berikut data korban sementara insiden teror bom yang berjumlah 31 orang yang terdiri dari korban meninggal dunia tujuh orang dan luka-luka 24 orang. Dari 24 korban luka, terdiri dari lima anggota Polri, empat warga asing yakni (satu asal Belanda, satu Austria, satu Jerman, satu Aljazair) dan 15 warga sipil.

Dari tujuh korban tewas, diduga lima di antaranya adalah pelaku teror, satu warga negara asing (WNA) dari Kanada dan satu WNI.

Adapun ke 31 korban luka dan meninggal dunia tersebut, saat ini berada di rumah sakit dengan perincian:

  • RSCM empat korban: satu anggota Polri dan tiga warga sipil.
  • RSPAD Gatot Subroto sembilan korban: dua anggota Polri dan lima warga sipil
  • RS Abdi Waluyo enam korban: satu anggota Polri, satu security Polda, tiga warga sipil dan dua warga asing (Jerman dan Austria)
  • RS Kramat Jati tujuh korban tewas belum teridentifikasi karena masih proses otopsi.
  • RS Husada satu warga sipil.
  • RS Tarakan satu warga sipil.
  • RS. MMC tiga warga sipil.

Berikut daftar nama-nama korban:

RSPAD Gatot subroto.
1. Aiptu Dodi Maryadi - Anggota Lalu Lintas Polres Jakarta Pusat. (Luka tembak di perut).
2. Aiptu Budiyono - Anggota Provost Jakarta Pusat. (Luka tembak di perut).
3. Aiptu Budi Rachmat -Anggota Lalu Lintas Polres Jakarta Pusat. (Luka tembak di dada kiri).
4. Anggun Artiasari (Luka kaki kanan).
5. Chairul (Luka punggung kanan dan tangan kanan).
6. Yohannes Antonius Maria -WNA Belanda. (Luka tangan kiri patah dan tempurung kaki pecah).
7. Slamet alias Morat Armeswali - WNA Al-jazair. (Luka di dada kiri dan kaki kiri patah).
8. Agus Kurnia (Luka di kepala).
9. Permana (Luka punggung kiri).

RSCM
1. Aiptu Deni- anggota lantas (luka di kaki).
2. Indah Puspita Sari (luka dikening sebelah kiri dan perut memar).
3. Mira Puspita (luka kaki kanan dan jilbab terbakar).
4. Venosia Dyah Mavianti (luka robek di
kepala belakang).

RS Abdi Waluyo
1. Aiptu Suhadi - anggota lantas. (luka
tembak di punggung 2x).
2. Rais - security starbucks (luka tembak di kepala).
3. Aladi Tardiansyah - security starbucks (luka serpihan di telinga).
4. Afrizal (luka serpihan di dahi dan siku kiri).
5. Stofil -WNA Austria (luka robek pergelangan tangan kanan dan kiri).
6. Frank Feunen - WNA Jerman (luka robek di dahi dan leher).

RS Husada
1. Rititwi Putra  (luka di bagian punggung kiri belakang).

RS Tarakan
1. Brigadir Suminto -anggota lantas (luka tembak di bagian tangan sebelah kiri tembus ke ketiak).

RS MMC
1. Adi saputro (luka kepala bagian kiri).
2. Jhon (trauma).
3. Miss. Meisy Sabartian (luka bagian mata kaki kiri).
Update

Polda Metro Jaya telah merilis nama-nama terduga pelaku aksi teror bom di Sarinah yang terjadi di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, menjelaskan bahwa terduga pelaku teror semuanya meninggal dunia.

Dari tujuh yang meninggal dalam peristiwa tersebut, lima merupakan terduga pelaku teroris. namun satunya masih diselidiki dan ada kemungkinan terduga teroris. Dan dua warga sipil (satu WNA dan satu WNI).

Berikut nama-nama korban meninggal:

1. Rico Hermawan, jenis kelamin laki-laki, tahun kelahiran 1995, diidentifikasi sebagai warga sipil, diperkuat dari rekaman CCTV, terlihat warga Jakarta bersama dengan polantas menuju pos Polisi, untuk perkiraan terkena tilang.

2. Sugito, tahun kelahiran 1973, terduga kemungkinan pelaku teroris, karena bisa jadi kemungkinan warga sipil, masih diselidiki lebih lanjut, bukti identitas otentik dari sidik jari.

3. Dian Joni Kurniadi, tahun kelahiran 1990, jenis kelamin laki-laki, statusnya diduga pelaku, identifikasi dari sidik jari. Korban meninggal di depan halaman Starbucks

4. Afif, alias Sunakin, di duga pelaku, luka tembak. Identifikasi dari sidik jari, ciri memakai topi dan kaos biru serta memakai celana jeans.

5. Muhammad Ali, diduga pelaku, laki-laki, tahun kelahiran 1976, lokasi meninggal didepan Starbucks. Identifikasi otentik dari sidik jari.

6. Amel Quali Taher, warga negara Kanada, laki-laki, tahun kelahiran 1946, korban meninggal ditembak oleh pelaku, identitas dikenali dari paspor di sakunya.

7. Ahmad Muhazin, diduga pelaku bom bunuh diri di dalam Starbucks, karena ditemukan luka khas di perut hingga dada akibat pusat ledakan. Ditemukan meninggal di dalam Starbucks.

Hingga saat ini total korban adalah 31 orang, termasuk tujuh meninggal dunia.


Sumber: tvone