Cara Mengelola Kritik Dengan Tepat - Sonny Ogawa

Halaman

    Social Items

Cara mengelola kritik dengan tepat - Mendengar kritik tajam siapa yang tidak tersinggung? Dalam berbagai segi, kita akan menjumpai yang namanya kritik. Baik itu kritik membangun atau kritik yang menjatuhkan.

Cara mengelola kritik dengan tepat


Namun, bukan berarti kita harus membalas kritik tersebut dengan lebih tajam atau menanggapi kritik tersebut secara agresif. Selalu ada sisi positif dalam berbagai hal, termasuk hikmah dan makna yang tersirat dalam kritik pedas sekalipun.
Saat seseorang mengkritik anda, tentunya muncul emosi yang menggunung. Hal ini ini wajar. Tantangan Anda adalah bagaimana cara mengendalikan diri agar tidak mudah melontarkan kritik balasan. Kendalikan diri anda untuk mendengar kritik hingga selesai diungkapkan.

Melawan kritik dengan kata­-kata keras tidak ada gunanya. Hal ini malah akan memperparah suasana. Hasilnya debat perdebatan yang terjadi. Akhir perdebatan, tidak ada sesuatu yang dihasilkan. Justru membantah kritik bisa memicu konflik dan perselisihan.

Hindari berfokus pada nada-nada tinggi pada kritik tajam dan pedas. Belajarlah memfokuskan diri pada poin-poin yang disampaikan dalam kritik tersebut. Tangkap makna yang tersimpan didalam nya. Kritik biasanya muncul akibat ketidakpuasan, kelemahan atau kekurangan. Namun kritik yang menjatuhkan kerap muncul karena hal-hal yang masuk akal. Jadi, dengarkan baik kritikan yang membangun atau kritik menjatuhkan.

Apabila kritik yang membangun tetapi penyampaiannya tajam dan pedas, maka anda tidak perlu menanggapinya. Ungkapan terimakasih karena telah diingatkan tentang kesalahan dan kekurangan. Kemudian kemukakan bahwa anda akan segera memperbaiki diri agar kedepannya semakin baik.

Menanggapi kritik yang menjatuhkan lebih sulit. Emosi akan mudah terpancing. Namun, tetaplah menenangkan diri. Biarkan orang mengkritik menyelesaikan kritikannya. Biasanya kritik yang menjatuhkan mempunyai celah. Misalnya, tidak ada bukti yang mendukung. Untuk itu, penting bagi anda untuk mendengarkan dengan seksama. Bila telah selesai, tanyakan kembali poin-poin yang menjadi kelemahan kritik untuk meminta bukti.

Apabila  anda telah melakukan dengan benar, perlihatkan bukti hasil pekerjaan yang dikerjakan dengan baik. Tidak perlu banyak membantah dengan kata­-kata keras dan pedas pula. Bukti akan hasil kerja yang baik dan tidak sesuai kritikan, justru akan menyudutkan orang yang semula melontarkan kritikan yang tidak beralasan.

Kritikan-kritikan akan ditemui dalam berbagai kesempatan dan jenis tugas tertentu. Tidak perlu terlalu memikirkan kritik tersebut. Hal yang paling penting adalah menentukan langkah yang tepat agar kinerja diri semakin baik kedepannya. Kritik yang menjatuhkan dan tidak beralasan akan memudar dengan sendirinya. Serapah kritik yang membangun, meskipun nada kritik tidak selalu menyenangkan, tetapi akan membantu memperbaiki kualitas diri anda.

Nah, Semoga dengan sajian artikel ini bisa menambah wawasan serta kedewasaan sikap dalam menghadapi kritikan-kritikan dari orang-orang yang memang hobynya suka mengkritik...:-)


Cara Mengelola Kritik Dengan Tepat

Cara mengelola kritik dengan tepat - Mendengar kritik tajam siapa yang tidak tersinggung? Dalam berbagai segi, kita akan menjumpai yang namanya kritik. Baik itu kritik membangun atau kritik yang menjatuhkan.

Cara mengelola kritik dengan tepat


Namun, bukan berarti kita harus membalas kritik tersebut dengan lebih tajam atau menanggapi kritik tersebut secara agresif. Selalu ada sisi positif dalam berbagai hal, termasuk hikmah dan makna yang tersirat dalam kritik pedas sekalipun.
Saat seseorang mengkritik anda, tentunya muncul emosi yang menggunung. Hal ini ini wajar. Tantangan Anda adalah bagaimana cara mengendalikan diri agar tidak mudah melontarkan kritik balasan. Kendalikan diri anda untuk mendengar kritik hingga selesai diungkapkan.

Melawan kritik dengan kata­-kata keras tidak ada gunanya. Hal ini malah akan memperparah suasana. Hasilnya debat perdebatan yang terjadi. Akhir perdebatan, tidak ada sesuatu yang dihasilkan. Justru membantah kritik bisa memicu konflik dan perselisihan.

Hindari berfokus pada nada-nada tinggi pada kritik tajam dan pedas. Belajarlah memfokuskan diri pada poin-poin yang disampaikan dalam kritik tersebut. Tangkap makna yang tersimpan didalam nya. Kritik biasanya muncul akibat ketidakpuasan, kelemahan atau kekurangan. Namun kritik yang menjatuhkan kerap muncul karena hal-hal yang masuk akal. Jadi, dengarkan baik kritikan yang membangun atau kritik menjatuhkan.

Apabila kritik yang membangun tetapi penyampaiannya tajam dan pedas, maka anda tidak perlu menanggapinya. Ungkapan terimakasih karena telah diingatkan tentang kesalahan dan kekurangan. Kemudian kemukakan bahwa anda akan segera memperbaiki diri agar kedepannya semakin baik.

Menanggapi kritik yang menjatuhkan lebih sulit. Emosi akan mudah terpancing. Namun, tetaplah menenangkan diri. Biarkan orang mengkritik menyelesaikan kritikannya. Biasanya kritik yang menjatuhkan mempunyai celah. Misalnya, tidak ada bukti yang mendukung. Untuk itu, penting bagi anda untuk mendengarkan dengan seksama. Bila telah selesai, tanyakan kembali poin-poin yang menjadi kelemahan kritik untuk meminta bukti.

Apabila  anda telah melakukan dengan benar, perlihatkan bukti hasil pekerjaan yang dikerjakan dengan baik. Tidak perlu banyak membantah dengan kata­-kata keras dan pedas pula. Bukti akan hasil kerja yang baik dan tidak sesuai kritikan, justru akan menyudutkan orang yang semula melontarkan kritikan yang tidak beralasan.

Kritikan-kritikan akan ditemui dalam berbagai kesempatan dan jenis tugas tertentu. Tidak perlu terlalu memikirkan kritik tersebut. Hal yang paling penting adalah menentukan langkah yang tepat agar kinerja diri semakin baik kedepannya. Kritik yang menjatuhkan dan tidak beralasan akan memudar dengan sendirinya. Serapah kritik yang membangun, meskipun nada kritik tidak selalu menyenangkan, tetapi akan membantu memperbaiki kualitas diri anda.

Nah, Semoga dengan sajian artikel ini bisa menambah wawasan serta kedewasaan sikap dalam menghadapi kritikan-kritikan dari orang-orang yang memang hobynya suka mengkritik...:-)