Demo Buruh Kabupaten Tangerang Tuntut UMK 2015 - Sonny Ogawa

Halaman

    Social Items

Demo Buruh Kabupaten Tangerang ~ Tanggal 25 November 2015 Kabupaten Tangerang kedatangan buruh dari segala penjuru untuk melakukan unjuk rasa besar-besaran yang menolak upah minimum kabupaten/kota Tangerang 2015.

Para Buruh sengaja menggelar orasi pada hari selasa 25 November 2014 dengan tuntutan menolak UMK Rp.2.710.000 di Kabupaten Tangerang dan mendesak Bupati Kabupaten Tangerang agar merevisi UMK tahun 2015 yang baru saja di tetapkan Pemerintah Kabupaten.

Masa buruh yang tergabung dari berbagai organisasi serikat buruh/serikat pekerja se-Kabupaten Tangerang sengaja menutup akses masuk dan keluar pintu tol bitung serta memblokir jalan raya serang karena kecewa kepada Bupati Kabupaten Tangerang.

Dalam unjuk rasa ini para buruh juga kecewa dengan janji-janji pemerintah. buruh menyatakan bukan hanya pada pemerintahan Jokowi, pada awal pemerintahan SBY juga terjadi kenaikan BBM. "Sekarang SBY diganti Jokowi, buruh kembali dihadapkan dengan kenaikan harga BBM. Buruh merasa tertipu dan seakan-akan lepas dari mulut buaya, jatuh ke dalam mulut harimau," kata Koeswara presedium ALTAR.

Kenaikan harga BBM itu sangat memukul kaum buruh. Terlebih angka kenaikannya rata-rata 36,5 persen, sehingga memberi dampak luar biasa terhadap living cost buruh.

Sementara UMK Kabupaten Tangerang hanya Rp 2.710.000, angka itu bahkan dinilai sangat jauh di bawah angka kebutuhan hidup layak yang nyata di masyarakat Buruh Kabupaten Tangerang.

Demo Buruh Kabupaten Tangerang Tuntut UMK 2015

Demo Buruh Kabupaten Tangerang ~ Tanggal 25 November 2015 Kabupaten Tangerang kedatangan buruh dari segala penjuru untuk melakukan unjuk rasa besar-besaran yang menolak upah minimum kabupaten/kota Tangerang 2015.

Para Buruh sengaja menggelar orasi pada hari selasa 25 November 2014 dengan tuntutan menolak UMK Rp.2.710.000 di Kabupaten Tangerang dan mendesak Bupati Kabupaten Tangerang agar merevisi UMK tahun 2015 yang baru saja di tetapkan Pemerintah Kabupaten.

Masa buruh yang tergabung dari berbagai organisasi serikat buruh/serikat pekerja se-Kabupaten Tangerang sengaja menutup akses masuk dan keluar pintu tol bitung serta memblokir jalan raya serang karena kecewa kepada Bupati Kabupaten Tangerang.

Dalam unjuk rasa ini para buruh juga kecewa dengan janji-janji pemerintah. buruh menyatakan bukan hanya pada pemerintahan Jokowi, pada awal pemerintahan SBY juga terjadi kenaikan BBM. "Sekarang SBY diganti Jokowi, buruh kembali dihadapkan dengan kenaikan harga BBM. Buruh merasa tertipu dan seakan-akan lepas dari mulut buaya, jatuh ke dalam mulut harimau," kata Koeswara presedium ALTAR.

Kenaikan harga BBM itu sangat memukul kaum buruh. Terlebih angka kenaikannya rata-rata 36,5 persen, sehingga memberi dampak luar biasa terhadap living cost buruh.

Sementara UMK Kabupaten Tangerang hanya Rp 2.710.000, angka itu bahkan dinilai sangat jauh di bawah angka kebutuhan hidup layak yang nyata di masyarakat Buruh Kabupaten Tangerang.