Doa Qunut - Sonny Ogawa

Halaman

    Social Items

Doa Qunut sering dibaca saat shalat subuh. Namun doa ini juga di lafalkan saat terjadi bencana. Qunut berasal dari kata Qanata. Kata ini miliki makna indah. Sebuah ketaatan ibadah dalam menjalankan perintah Allah serta mengabdi kepada Allah sang maha pencipta.

Doa Qunut

Adapun Keutamaan doa Qunut adalah kekuatan doa yang terkandung dalam bacaan Qunut. Doa ini meminta kepada Allah untuk melindungi kita serta digolongkan sebagai golongan yang diridhai_Nya. Di awal disebutkan bahwa doa Qunut tidak hanya dibaca ketika shalat Subuh saja. Menilik dari penggolongannya, doa Qunut dibedakan jadi dua:
  1. Qunut shalat
  2. Qunut nazilah

  1. Qunut shalat; Dilafalkan saat shalat subuh tepatnya ketika i’tidal atau berdiri setelah ruku’. Doa ini juga dilafalkan saat shalat witir.
  2. Qunut nazilah; Dibaca ketika terjadi bencana. Sedangkan untuk hukumnya doa Qunut adalah sunnah muakkad atau mendekati wajib. Maka umat muslim setidaknya harus membaca doa ini.

Dalam beberapa pandangan kaum ulama ada beberapa pendapat yang menyatakan jika doa Qunut tidak harus dibaca ketika shalat subuh. Ini bisa dilakukan bilamana terjadi sebuah peristiwa yang terkait dengan persoalan umat.

Peristiwa yang dimaksud adalah musibah, bencana alam, atau wabah penyakit. Apabila itu terjadi maka doa Qunut wajib hukumnya dilafalkan di semua shalat wajib. Pendapat ini dikemukaan oleh Ibnu Utsaimin. Beliau berpandangan jika tidak harus membaca doa Qunut secara terus-menerus. Sebab, Baginda Nabi Muhammad SAW tidak membaca doa Qunut jika tidak dalam kondisi tanpa sebab.

Oleh sebab itu, maka doa Qunut wajib dibaca di semua shalat wajib. Perbedaan pendapat ini tak perlu dijadikan perdebatan. Sebab akan merugikan umat muslim itu sendiri. Dibaca atau tidak, Shalat subuh tidak akan berkurang esensinya dengan atau tanpa doa Qunut.

Sementara doa Qunut nazilah yang dibaca saat terjadi bencana, muncul pula perbedaan pada siapa yang berhak lafalkan doa tersebut. Apakah seorang pemimpin, imam masjid, atau semua umat.

Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya menyatakan jika doa Qunut bisa dibaca oleh siapa saja. Ini berarti doa Qunut bisa dilakukan oleh semua umat muslim.Adapun Bacaannya adalah Sebagai Berikut,



Allahummahdiniy fiiman hadait. Wa ‘aafiniy fiiman ‘aafait. Wa tawallaniy fiiman tawallait. Wa baarikliy fiima a’thoita. Wa qiniy syarro maa qodhoit. Fainnaka taqdhii walaa yuqdhoo ‘alaik. Wa innahuu laa yadzillu man waalait. Wa laa ya ‘izzu man ‘aadait. Tabaarokta robbanaa wata’aalait. Falakal hamdu ‘alaa maa qodhoit. Astaghfiruka wa atuubu ilaik. Wa shollallahu ‘alaa sayyidinaa muhammadininnabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihii washohbihii wa sallam.

Artinya :Ya Allah tunjukkan aku sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Berikan kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesehatan. Dan peliharalah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau peliharakan. Berilah keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan aku dari bahaya yang telah Engkau tentukan. Maka sesungguhnya, Engkaulah yang menghukum dan bukannya yang kena hukum. Dan sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi. Maka bagi Engkaulah segala pujian di atas apa yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya.

Doa Qunut

Doa Qunut sering dibaca saat shalat subuh. Namun doa ini juga di lafalkan saat terjadi bencana. Qunut berasal dari kata Qanata. Kata ini miliki makna indah. Sebuah ketaatan ibadah dalam menjalankan perintah Allah serta mengabdi kepada Allah sang maha pencipta.

Doa Qunut

Adapun Keutamaan doa Qunut adalah kekuatan doa yang terkandung dalam bacaan Qunut. Doa ini meminta kepada Allah untuk melindungi kita serta digolongkan sebagai golongan yang diridhai_Nya. Di awal disebutkan bahwa doa Qunut tidak hanya dibaca ketika shalat Subuh saja. Menilik dari penggolongannya, doa Qunut dibedakan jadi dua:
  1. Qunut shalat
  2. Qunut nazilah

  1. Qunut shalat; Dilafalkan saat shalat subuh tepatnya ketika i’tidal atau berdiri setelah ruku’. Doa ini juga dilafalkan saat shalat witir.
  2. Qunut nazilah; Dibaca ketika terjadi bencana. Sedangkan untuk hukumnya doa Qunut adalah sunnah muakkad atau mendekati wajib. Maka umat muslim setidaknya harus membaca doa ini.

Dalam beberapa pandangan kaum ulama ada beberapa pendapat yang menyatakan jika doa Qunut tidak harus dibaca ketika shalat subuh. Ini bisa dilakukan bilamana terjadi sebuah peristiwa yang terkait dengan persoalan umat.

Peristiwa yang dimaksud adalah musibah, bencana alam, atau wabah penyakit. Apabila itu terjadi maka doa Qunut wajib hukumnya dilafalkan di semua shalat wajib. Pendapat ini dikemukaan oleh Ibnu Utsaimin. Beliau berpandangan jika tidak harus membaca doa Qunut secara terus-menerus. Sebab, Baginda Nabi Muhammad SAW tidak membaca doa Qunut jika tidak dalam kondisi tanpa sebab.

Oleh sebab itu, maka doa Qunut wajib dibaca di semua shalat wajib. Perbedaan pendapat ini tak perlu dijadikan perdebatan. Sebab akan merugikan umat muslim itu sendiri. Dibaca atau tidak, Shalat subuh tidak akan berkurang esensinya dengan atau tanpa doa Qunut.

Sementara doa Qunut nazilah yang dibaca saat terjadi bencana, muncul pula perbedaan pada siapa yang berhak lafalkan doa tersebut. Apakah seorang pemimpin, imam masjid, atau semua umat.

Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya menyatakan jika doa Qunut bisa dibaca oleh siapa saja. Ini berarti doa Qunut bisa dilakukan oleh semua umat muslim.Adapun Bacaannya adalah Sebagai Berikut,



Allahummahdiniy fiiman hadait. Wa ‘aafiniy fiiman ‘aafait. Wa tawallaniy fiiman tawallait. Wa baarikliy fiima a’thoita. Wa qiniy syarro maa qodhoit. Fainnaka taqdhii walaa yuqdhoo ‘alaik. Wa innahuu laa yadzillu man waalait. Wa laa ya ‘izzu man ‘aadait. Tabaarokta robbanaa wata’aalait. Falakal hamdu ‘alaa maa qodhoit. Astaghfiruka wa atuubu ilaik. Wa shollallahu ‘alaa sayyidinaa muhammadininnabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihii washohbihii wa sallam.

Artinya :Ya Allah tunjukkan aku sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Berikan kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesehatan. Dan peliharalah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau peliharakan. Berilah keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan aku dari bahaya yang telah Engkau tentukan. Maka sesungguhnya, Engkaulah yang menghukum dan bukannya yang kena hukum. Dan sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi. Maka bagi Engkaulah segala pujian di atas apa yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya.